Home » » Air Laut Pasang, Turis Asing Senang

Air Laut Pasang, Turis Asing Senang

Written By Jurnal Sukabumi on Rabu, 16 Oktober 2013 | 09.50

Palabuhanratu, Jurnal Sukabumi
Gelombang pasang yang terjadi di Pantai Selatan Kabupaten Sukabumi justru digemari para turis asing. Salah satu buktinya banyak wisatawan mancenegara yang memanfatkan ketinggian ombak untuk kegiatan surving (selancar, red). Sebelumnya, gelombang pasang yang terjadi di Pantai Palabuhanratu sempat mengagetkan warga menyusul rusaknya ratusan warung akibat disapu ombak.
                "Sudah tiga hari terakhir ini wisman yang datang ke Palabuhanratu membludak. Diperkirakan kedatangan wisatawan asing ini mencapai sekitar 500 orang. Sampai saat ini mereka masih bertahan memanfaatkan gelombang pasang untuk berolahraga selancar,'' ungkap Kepala Humas dan Infokom Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna kepada Antara, Selasa.
                Menurut Dede, wisman yang datang ke Palabuhanratu mayoritas berasal dari Australia, Austria, Jepang, Cina dan beberapa turis dari negara-negara di Eropa dan Asia. Mereka sengaja datang ke Palabuhanratu karena saat ini kondisi gelombang sangat bagus untuk mengasah keahlian berselancar di atas permukaan air laut.
                ''Bahkan sudah ada beberapa wisman yang tinggal cukup lama karena tidak ingin ketinggalan momen saat gelombang tinggi ini. Selain itu ada beberapa atlet mancanegara yang datang ke Palabuhanratu untuk mengasah kemamouannya sekaligus uji nyali mengatasi gelombang laut kidul,'' katanya.
                Banyaknya wisman yang datang ke Palabuhanratu karena sudah banyak dari mereka memilih Pantai Selatan Jawa Barat ini tidak kalah kualitas gelombang lautnya dengan Bali.
                "Untuk saat ini tinggi gelombang bisa mencapai empat meter untuk di beberapa titik pantai seperti di Pantai Cimaja dan Karanghawu yang merupakan tempat latihan surving," tambahnya.
                Lebih lanjut, jika setiap tahunnya jumlah wisman yang datang ke Palabuhanratu membludak seperti ini yang diuntungkan tidak hanya pemerintah dalam menarik pendapatan asli daerah (PAD), tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warga sekitar.
                "Kami berharap pemerintah bisa meningkatkan fasilitas yang ada di Palabuhanratu untuk menarik wisman datang ke Sukabumi, karena keindahan dan kualitas ombak serta gelombang di objek wisata laut tidak kalah dengan Bali, tinggal pemerintah melakukan penataan sehingga pantai lebih terlihat indah dan bersih," kata Dede.
                Di sisi lain, pihaknya saat ini masih bersiaga dengan kondisi gelombang pasang ini, karena wisatawan lokal yang datang ke Palabuhanratu cukup tinggi walaupun belum terlalu padat. Selain itu, pihaknya juga melarang para wisatawan berenang dengan kondisi cuaca dan gelombang seperti ini.

                Namun, Dede mengatakan sampai hari ini belum ada laporan yang menyebutkan adanya wisatawan yang mengalami kecelakaan laut seperti terbawa arus, atau tenggelam maupun hilang tenggelam. antara
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar



 

Copyright © 2013. Jurnal Sukabumi - All Rights Reserved