Cibadak, Jurnal Sukabumi
Penggunaan Lapangan Bola Sekarwangi untuk digelarnya perhelatan Sukabumi
Trade Expo (STE) terancam batal. Pasalnya warga di sekitar lapang bola
menganggap acara yang berkaitan dengan rangkaian HUT 68 Kabupaten Sukabumi itu
hanya akan mengganggu kenyamanan.
“Kami khawatir
penggunaan lapang itu malah akan merusak kondisi lapang, selain itu peng
alihfungsian lapangan malah akan membuat warga tidak nyaman karena rencananya
STE tersebut berjalan selama dua minggu mulai dari 25 Oktober sampai 8
November,” ujar Agus Sukirman Pengurus harian Lapang Sepakbola Sekarwangi
kepada Jurnal Sukabumi Rabu (16/10), kemarin.
Bagi warga penggunaan
lapang sepakbola untuk kegiatan Sukabumi Expo akan mengganggu kenyamanan. “Kita
akan boikot pelaksanaan STE. Bahkan saya sudah mengumpulkan tanda tangan warga
dan tokoh setempat,” ancam Agus.
Pantauan Jurnl
Sukabumi, lokasi yang rencananya akan digelar STE memang berada dilingkungan
sekolah. Selain itu tepat di samping lapang bola berada RSUD Sekarwangi,
sebagian warga memanfaatkan sarana lapangan bola tersebut untuk kegiatan
olahraga.
“Gimana mau digelar
STE kalau lokasi di sini biasa dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga. Selain itu
apabila STE tetap diadakan akan mengganggu ruang Ponex salah satu ruangan yang
paling dekat dengan lapang bola sekarwangi. Ruang Ponex biasa digunakan untuk
persalinan ibu hamil,” tegas Didin S, warga Rt 1 / 28 Kelurahan/Kecamatan
Cibadak. (Alamsyah)
0 komentar:
Posting Komentar