Home » » Gerindra Usung Program Energi

Gerindra Usung Program Energi

Written By Jurnal Sukabumi on Selasa, 15 Oktober 2013 | 09.14

Cisolok | Jurnal Sukabumi
Pada 2014 mendatang Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) memiliki program mengembangkan energi terbarukan dari tanaman Aren. Langkah awal akan memanfaatkan lahan telantar yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk Kota/Kabupaten Sukabumi dengan ditanami tanaman Aren.
                "Ada 54 juta hektar lahan telantar di seluruh Indonesia akan dihijaukan kembali dengan ditanami Aren. Rencananya Aren diolah menjadi bahan bakar bio etanol sebagai pengembangan energi terbarukan," kata H. Yus Yukarsa, calon anggota DPR RI dari Partai Gerindra asal daerah pemilihan Kota/Kabupaten Sukabumi, kepada Jurnal Sukabumi, usai menyerahkan bantuan sembako bagi korban bencana gelombang pasang, di Kampung Cikoet, Desa/Kecamatan Cisolok.
                Menurut Yus, selama ini tanaman Aren hanya dimanfaatkan sebagai penghasil gula merah melalui pemrosesan air nira yang disadap dari pohonnya. Selebihnya, masyarakat hanya memanfaatkan aren melalui sapu ijuk, atap rumah ataupun olahan buah kolang-kaling secagai campuran es campur.
                "Partai Gerindra akan mengembangkan energi terbarukan dalam mendukung program pemerintah. Itu keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP), paling tidak wakil rakyat dari partai kita harus mayoritas di parlemen agar terwujudnya program pengembangan energi terbarukan dengan penamanan Aren di lahan telantar," ujar Yus pemilik nomor urut 3.
                Calon anggota DPR RI asli Sukabumi ini menambahkan, Potensi tanaman Aren selama ini hanya akrab dengan masyarakat kelas bawah, tidak dilirik sedikitpun oleh investor untuk pengembangannya. Aren masih kalah populer jika disandingkan dengan keluarga palma lainnya seperti Kelapa dan Kelapa Sawit.
                "Potensi yang dapat dikembangkan sangat terbuka lebar mengingat luasnya lahan yang tersedia. Disamping itu, tanaman Aren sudah familiar dengan masyarakat dan sangat tahan terhadap hama," ungkapnya.
                Yus menjelaskan, jika Aren diolah menjadi energi terbarukan seperti bio etanol yang dapat menggantikan bahan bakar kendaraan, maka harus didorong oleh kebijakan politik selain kebijakan dari pemerintah, sehingga Indonesia mampu memproduksi Aren skala besar.
                "Tantangan pengembangan tanaman Aren dalam skala luas adalah belum adanya dukungan kebijakan politik di parlemen saat ini. Jika Gerindra suara mayoritas, bisa penentu kebijakan untuk menjadikan Aren sebagai bio etanol atau bahan bakar nabati. Dan tak lupa juga diperlukan dukungan infrastruktur dan pabrik skala besar, pendanaan, teknologi dan jaminan pemasaran dari pemerintah," jelas Yus dari latar belakang pengusaha ini.

                Dirinya optimistis, dengan pendekatan politik di parlemen sudah sepantasnya memikirkan dan menetapkan kebijakan untuk terwujudnya pengembangan tanaman Aren di seluruh Indonesia dengan memanfaatkan lahan telantar. Eeng Herman 
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar



 

Copyright © 2013. Jurnal Sukabumi - All Rights Reserved