Dirut PDAM TBW Kota Sukabumi, Helmi Soetikno menggelar pertemuan dengan perwakilan TNGGP membahas rencana pembangunan air beku dari kawasan Pondok Halimun |
Cikole, Jurnal Sukabumi
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), siap mendukung
program pembangunan sistem air baku
Pondok Halimun sesuai dengan MoU yang telah ditandatangani sejak tahun 2011
lalu. Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi antara TNGGP dengan PDAM TBW Kota Sukabumi di
Balai Bidang Pengelolaan Taman Nasional wilayah II Sukabumi, kemarin.
Rakor yang
berlangsung selama dua jam tersebut dipimpin langsung Direktur Utama PDAM TBW
Kota Sukabumi, Helmi Soetikno dan dihadiri Kepala Balai Besar TNGGP Herry
Subagiadi, Kabid Pengelolaan Taman nasional Wilayah II Sukabumi, Ir. Afrizal
beserta tim teknis dari kedua pihak.
“Rakor ini untuk
membahasa hal-hal apa saja yang belum dikerjakan khususnya yang menyangkut
dengan persoalan tekhnis serta penyusunan rencana kerja akhir,” ujar Dirut PDAM
TBW Kota Sukabumi Helmi Soetikno kepada Jurnal Sukabumi.
Pembangunan sistem
air baku Pondok Halimun tersebut berasal dari Kementerian PU dengan anggaran
Rp. 3,4 miliar. Program ini akan memanfaatkan aliran sungai Cipelang yang
berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). “Nantinya akan dibentangkan pipa sepanjang
kurang lebih 3,9 Km ke bak pengelolaan air di Selabintana,” tandasnya.
Menurutnya,
pembangunan sistem pengolahan air baku tersebut selain untuk memenuhi kebutuhan
air bersih bagi masyarakat Kota Sukabumi, juga sangat bermanfaat bagi
masyarakat di empat desa yang berada di Kecamatan/Kabupaten Sukabumi yakni Desa
Perbawati, Sudajaya Girang, Warnasari dan Karawang.
Nantinya
debit air sungai Cipelang yang mencapai 1.500 liter/detik hanya akan diambil
sekitar 10 persen, guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi pelanggan PDAM di
wilayah KecamatanSukabumi dan Cisaat, sedangkan sisanya akan dialirkan ke
pelanggan di Kota Sukabumi.
“Program untuk
memenuhi kebutuhan air bersih bagi pelanggan PDAM di beberapa kecamatan
diKabupaten Sukabumi, karena sumber air yang asalnya ada di Selabintana sudah
tidak bias memenuhi kebutuhan,” ungkapnya.
Rencananya Jumat
(18/10) mendatang, pihak PDAM TBW Kota Sukabumi beserta jajaran TNGGP, beserta
unsur LSM pemerhati lingkungan, lembaga independen dan aparat pemerintahan desa
hingga kecamatan akan melihat langsung pengukuran debit air di titik koordinat
sumber air di sungai Cipelang.
Kepala Balai Besar
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Herry Subagiadi mengatakan, selaku
penanggungjawab TNGGP pihaknya mendukung program pembangunna tersebut asalkan
seluruh rencana kerja sudah dibuat dan tinggal melakukan koordinasi dengan tim
tekhnis dari TNGGP. (Herry Febriyanto)
0 komentar:
Posting Komentar