Home » » Daging Qurban Bercacing

Daging Qurban Bercacing

Written By Jurnal Sukabumi on Selasa, 15 Oktober 2013 | 09.18

Baros, Jurnal Sukabumi
Penyembelihan hewan qurban di Kota Sukabumi diwarnai adanya daging yang mengandung cacing hati. Untuk menghindari resiko terburuk, petugas terpaksa menyita daging yang dianggap bermasalah. Temuan ini terjadi pada seekor sapi yang disembelih di Kecamatan Baros Kota Sukabumi, Selasa (15/10) kemarin.
                Penyitaan dilakukan langsung petugas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Sukabumi. Mereka hanya mengambil sebagian daging yang secara kasat mata tampak mengandung cacing berwarna putih. Bagian yang diamankan itu hanya segumpal hati.
                ''Meski mengandung cacing, tapi tidak berbahaya. Dengan catatan harus dimasak sampai matang. Namun demi kenyamanan, kami terpaksa mengambil hati yang mengandung cacing itu,'' ungkap Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet), dr Riki Barata di sela-sela mengawasi pemotongan dan pembagian daging hewan kurban di Masjid Agung Kota Sukabumi.
                Tim pengawas kesehatan hewan terpaksa menyita hati sapi untuk proses pemusnahan. Soalnya dikhawatirkan temuan ini akan menjadikan masyarakat resah. Namun DKPP siap mengembalikan daging yang dianggap bermasalah dengan catatan harus ada persetujuan masyarakat.
                ''Kalau masyarakat menginginkan, kami akan mengembalikannya. Tentunya kami akan membersihkan hati sapi itu hingga tidak ada cacingnya. Setelah bersih hati bisa untuk dikonsumsi dengan aman,'' katanya.
                Menurut Riki, laporan mengenai kasus penemuan cacing hati baru yang pertama terjadi selama perayaan Idul Adha 1434 H. Padahal hewan qurban yang disembelih di Kota Sukabumi jumlahnya cukup banyak. Berdasarkan pengawasannya, mayoritas hewan lainnnya dalam kondisi sehat.
                 "Untuk pengawasan ini kami menurunkan sebanyak 21 petugas. Proses pengawasan akan berlangsung hingga tiga hari kedepan.  Khusus untuk hewan kurban yang disembelih di Masjid Agung, kami menolak hewan kurban yang berasal dari Bogor," tambahnya.
                Dijelaskan Riki, temuan sapi yang mengandung cacing hati sebenarnya tidak hanya terjadi tahun ini. Pada tahun lalu, kasus seperti ini justru hampir terjadi di setiap kecamatan. Penelusuran sapi yang mengandung cacing hati baru diketahui setelah disembelih.
                Sementara itu, sebelum pelaksanaan Idul Adha sedikitnya 1.622 sapi dan 2.844 kambing sempat menjalani pemeriksaan. Selama proses pemeriksaan, ditemukan ada beberapa hewan yang terserang diare dan stres. Namun tidakditemukan adanya hewan kurban yang terjangkit penyakit yang membahayakan seperti antrax
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar



 

Copyright © 2013. Jurnal Sukabumi - All Rights Reserved